Perbedaan Kopi Robusta Dan Kopi Arabika

bubuk kopi

Sejak kopi ditemukan kemudian diolah menjadi produk makanan dan minuman, kopi selanjutnya memiliki nama-nama yang diambil dari jenis dan tempat tumbuhnya tanaman kopi. Ethiopia adalah negara bagian di Benua Afrika yang menjadi tempat dimana kopi pertama kali di temukan.

Jika Anda sudah mengetahui informasi tentang tanaman kopi arabika, mungkin Anda mendapatkan jawaban dari pertanyaan, kopi apakah yang pertama di temukan orang? Jika kopi arabika adalah tanaman yang tumbuh di dataran Afrika, kopi robusta mungkin akan menjadi pesaing di daerah asalnya.

Dalam ilmu tanaman kita mengenal 'suku dan marga'. Kedua nama ini juga ada dalam tatanan hidup bermasyarakat, khususnya Indonesia, sebagai bagian dari ragamnya pulau dan penduduk asli. Tetapi disini, nama 'suku dan marga' yang di jelaskan adalah dari bidang keilmuan tanam-taaman yang memberi klasifikasi secara ilmiah. Sehingga, ketika ada jenis tanaman kopi yang serupa, mungkin ada hal lain yang menjadi pembeda tanaman tersebut. Seperti jenis kopi robusta dan arabika ini. 

Berbeda Namun Satu Marga

Pada dasarnya,kopi robusta dan kopi arabika memiliki nama marga yang sama yaitu Coffea. Ini adalah istilah dalam ilmu tata nama bahasa tentang binomial untuk makhluk hidup termasuk tanaman. Dijelaskan di Wikipedia, bahwa Coffea adalah marga atau genus yaitu salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup.

Sehingga menjadi, Coffea adalah marga dari sekelompok tumbuhan atau tanaman yang beberapa diantaranya menjadi bahan dasar pembuatan minuman kopi. Dari nama ini, kopi arabika selanjutnya memiliki nama ilmiah Coffea arabica dan kopi robusta memiliki juga nama Coffea canephora.

Meskipun kopi robusta dan kopi arabika adalah minuman kopi yang banyak di jumpai di kedai kopi, namun kedua jenis kopi ini memiliki perbedaan yang mendasar tentang aroma dan rasanya. Jika Anda pernah melewati perusahaan produsen kopi dan sekilas tercium aroma kopi sedap namun 'pedas', bisa dipastikan bahwa aroma kopi yang 'pedas' ini adalah jenis kopi arabika.

Beberapa faktor berikut dapat menjadi informasi yang mendasari tentang Perbedaan Kopi Robusta Dan Kopi Arabika. Mungkin masih ada kekurangan dari yang tertulis di bawah ini, namun setidaknya Anda dapat mengetahui informasi tentang kopi Anda.

Daya Tahan Terhadap Hama

Hama adalah organisme atau makhluk hidup kecil yang menyerang suatu tanaman dan menyebabkan tanaman tersebut rusak, berkurang buah, tidak tumbuh dengan baik hingga tanaman tersebut mati. Kualitas tanaman yang terkenahama akan menurun sehingga memerlukan perawatan dan pencegahan yang intensif agar tanaman tetap sehat dan menghasilkan. Hama tanaman padi umumnya dari hewan belalang yang umum disebut hama wereng. Untuk tanaman kopi, beberapa hama yang menyerang adalah hama kutu dompolan putih dan hijau, serangga, dan hama bubuk cabang kopi.

Kopi robusta memiliki kelebihan ketahanan terhadap hama dari pada kopi arabika. Kopi robusta juga lebih mudah dalam hal perawatan dan pada saat memanennya. Jika buah kopi telah matang dan siap untuk di panen, mungkin dalam aktifitas pekerja di kebun kopi melakukan hal yang menyebaban banyak buah kopi yang rontok. Buah kopi arabika lebih mudah rontok saat buah tersebut telah matang, namun untuk kopi robusta sebaliknya. Kopi robusta yang telah matang tetap menempel kuat pada tangkainya.

Tempat Dan Proses Untuk Menanam

Ketinggian permukaan tanah di ukur dari permukaan air laut. Sifat air yang selalu datar di manapun telah menjadi pedoman untuk mengetahui ketinggian tentang suatu dataran. Kopi robusta dapat tumbuh subur di dataran yang tidak terlalu tinggi. Jika diukur dari permukaan air laut, ketinggian dataran yang ideal untuk menanam kopi robusta adalah 400 sampai 800 meter, maksimal hingga 900 meter.

Jika lebih dari ketinggian ini mungkin tanaman kopi robusta kurang menghasilkan buah yang berkualitas. Sedangkan untuk kopi arabika, lebih baik dan tumbuh subur di dataran yang lebih tinggi dari tempat menanam kopi robusta. Ketinggian yang sesuai untuk menanam kopi arabika adalah antara 1000 sampai 2000 meter dari permukaan air laut. 

Curah hujan dan suhu lingkungan untuk menanam juga mempengaruhi terhadap tingkat pertumbuhan tanaman hingga berbuah. Kopi robusta memerlukan curah hujan dan suhu yang lebih tinggi dari yang di butuhkan oleh tanaman kopi arabika. Curah hujan rata-rata untuk lingkungan tanam kopi robusta adalah berkisar 1500 samapi 3000 mm pertahun dengan suhu sekitar 24 sampai 30 derajat celcius.

Suhu lebih dingin yang ada di dataran yang lebih tinggi sesuai dengan lokasi untuk menanam kopi arabika. Dengan curah hujan sekitar 1500 sampai 2500 petahun dan suhu rata - rata 15 sampai 25 derajat celcius, tanaman kopi arabika akan tumbuh subur hingga siap untuk dipanen.

Tentang Harga Dan Kandungan Kafein

Kopi robusta adalah jenis kopi yang banyak kita jumpai di kedai kopi maupun tempat khusus yang menjual kopi dalam kemasan. Sedangkan kopi arabika jarang di temui jika tidak berada di tempat yang memang terlihat sebagai tempat cafe besar atau restoran besar.

Dengan mengenali dari kriteri tempatnya saja, sudah bisa di bedakan bahwa harga kopi arabika lebih mahal daripada harga kopi robusta. Mungkin ada faktor dari beragam varietas yang ada pada kopi arabika yang menyebabkan harga kopi ini lebih mahal.

Meskipun harga kopi robusta lebih murah tetapi kopi robusta memiliki kelebihan pada kandungan kafeinnya. Dari berberapa literatur terkait kafein, menjelaskan, kafein adalah zat unik yang menjadi salah satu jenis senyawa alkaloid Xantina. Senyawa ini bekerja sebagai stimulan atau merangsang syaraf pusat manusia. Efek positifnya adalah menjadikan orang yang mengkonsumsi kopi lebih berenergi, bersemangat.

Rasa kopi yang pahit adalah karena kopi mengandung kafein yang cukup banyak. Jika di bandingkan kandungan kafein dalam kopi arabika, kopi robusta memiliki kandungan kafein dua kali lebih banyak. Karena itulah rasa kopi yang pahit dan aroma kopi yang sedap menandakan bahwa kopi yang Anda minum termasuk jenis kopi robusta. 

Ukuran Biji Kopi

Pada umumnya, di dalam buah kopi terdapat dua biji kopi. Dari bentuk bijinya, jenis kopi dapat lebih mudah di kenali. Kopi robusta memiliki bentuk yang dominan pada tekstur bulat dan berukuran lebih kecil. Sedangkan kopi arabika cenderung berukuran lebih besar. Bentuknya juga agak berbeda dengan kopi robusta. Bentuk kopi arabika cenderung bertekstur lonjong atau bentuk oval.

Dicampur Dengan Bahan Susu, Kelapa Atau Jahe

Susu creamer maupun susu kaleng memang bahan makanan sehat yang dapat sempurna jika di campur dengan minuman apa saja, termasuk dengan minuman kopi. Entah panas atau dingin pada waktu di hidangkan, kopi yang ditambah dengan susu terasa lebih nkmat. Tidak heran jika kopi susu adalah produk kopi yang menjadi variasi rasa dari berbagai nama produk kopi sachet yang saat ini banyak di jumpai.

Selain susu, masih ada bahan makanan lain yang dapat di padu sempurna dengna minuman kopi. Seperti kelapa dan jahe. Rasa pahit kopi robusta membuat jenis kopi ini paling banyak di proses sebagai kopi campuran dengan perbandingan sedemiian rupa, sehingga semakin menambah cita rasa minum kopi.

Kopi arabika mungkin dapat dicampur dengan bahan lain yang tersebut tadi, namun sekedar hanya bagi orang - orang yang ingin menambahnya dengan sedikit bagian. Aroma kopi arabika yang seperti 'pedas'  memang sudah membuat pecinta kopi arabika tidak terlalu suka jika minuman favorit mereka di campur - campur.

Kepopuleran Nama

Meskipun kedua jenis kopi ini sudah banyak di kenal masyarakat dan sebagian besar adalah orang -orang muda yang profesional, masih juga ada selisih peringkat tentang nama yang populer.

Pada unit produksi oleh perusahaan pembuat produk makan dan minuman yang berbasis kopi, jenis kopi arabika tampak lebih banyak di buat dalam kemasan khusus. Situs online yang menawarkan kopi sebagai komoditas unggul untuk dijual juga banyak yang menyediakan kopi arabika. Ini menandakan bahwa kopi arabika lebih terkenal namanya sebagai kopi untuk semua pecinta kopi. 

Bukan karena harganya yang mahal yang membuat kopi arabika lebih banyak di produksi, dengan tujuan meraih laba yang lebih besar, tetapi memang karena kopi arabika ini di tanam dan di produksi oleh perusahaan besar. Sedangkan lokasi perusahaan besar yang sudah mendunia berada di negara - negara besar pula sebagai penghasil kopi arabika, yaitu Brasil, Kolombia dan Ethiopia. 

Kopi robusta dan kopi arabika memang jenis kopi yang sudah umum dikenal, di produksi dan dibuat minuman rutin di pagi hari dan sore hari, namun masih satu lagi jenis kopi yang belum begitu dikenal masyarakat. Jenis kopi ini bernama kopi Liberika. 

Berikutnya: Mesin Untuk Membuat Minuman Kopi Yang Harganya 2 Juta

Comments

Recent Post

Artikel populer minggu ini

Tangki Mixer Volume 800 Liter

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *